
Bocah berusia 12 tahun ini memang cukup menghebohkan. Prestasinya sebagai developer aplikasi mobile kini cukup diperhitungkan. Dengan usianya yang masih sangat muda, bocah bernama Ethan Duggan ini berhasil membuat 5 aplikasi mobile, mempelajari bahasa kode di Codeacademy dan didapuk untuk berpidato di ajang konferensi multimedia bergengsi SXSW South by Southwest V2V di Cosmopolitan, Las Vegas.
Tahun lalu saat usianya 11 tahun, Ethan berhasil membuat aplikasi pertamanya yang terbilang cukup populer. Aplikasi bernama Lazy Husband tersebut memiliki ide yang sederhana namun sangat umum sehingga diminati banyak orang. Jawaban singkat yang senantiasa diminta oleh para istri kepada suaminya untuk mengomentari penampilannya kadang cukup membosankan sehingga Ethan pun mendapat ide untuk merekam komentar-komentar yang selalu diulang-ulang untuk menjawab ibunya yang selalu meminta komentar pada penampilannya.
Rekaman-rekaman tersebut akhirnya diwujudkan Ethan menjadi sebuah aplikasi ringan yang bisa dibenamkan di berbagai platform smartphone seperti iPhone, iPad, Android dan Kindle, dimana aplikasi tersebut dibanderol dengan harga 99 sen. Melihat tanggapan pengguna smartphone yang hangat, Ethan kemudian melebarkan aplikasinya dengan beberapa judul lain, seperti Lazy Wife dan Lazy Kid. Ethan yang akan segera duduk di kelas tujuh di Bob Miller Middle School di Henderson tersebut juga menciptakan aplikasi bernama Bargument, sebuah aplikasi ringan yang akan membantu Anda memenangkan semua alasan saat berada di bar.
Ethan yang juga tinggal di Las Vegas tersebut mempelajari bahasa kode selama dua hingga tiga bulan di sekolah koding interaktif online Codeacademy selama libur musim panas saat kenaikan kelas lima dan enam. Di situ Ethan belajar bahasa kode HTML, CSS, Javascript dan sebagainya. Ethan juga belajar melalui website database pengembang w3schools.com, dan forum programming Stack Overflow. Dia juga mendapat bantuan dari para anggota komunitas Vegas Tech yang selalu dihadirinya setiap minggu. Ethan pun kemudian menggunakan keterampilan yang didapatnya tersebut dengan PhoneGap, sebuah framework untuk membangun aplikasi mobile lintas platform untuk iPhone, Android dan Windows Phone dengan teknologi web.
Ayah Ethan sendiri sebelumnya juga seorang developer yang saat ini memimpin tim pengembangan web di sebuah perusahaan bernama Zappos di Las Vegas. Menurut ayahnya, Ethan banyak belajar secara otodidak dengan browsing di internet tentang pembuatan aplikasi. Ethan kini juga belajar sisi bisnis dari pengembangan aplikasi seperti model pricing, biaya, estimasi keuntungan, perjanjian revshare, perpajakan dan sebagainya.
Dan beberapa hari yang lalu, di ajang tahunan SXSW, Ethan dan ayahnya Rick, didapuk untuk memberikan presentasi dengan judul ‘Never too young to build a startup with your kids’ selain juga mempresentasikan aplikasi Bargument terbarunya. Di sana mereka juga mempresentasikan bagaimana perjalanan Ethan membangun aplikasi, bagaimana mendidik anak dalam teknologi, dan tentang mengurangi stigma dari hobi teknologi sebagai aktifitas ekstrakurikuler. Ethan sendiri menyatakan bahwa ke depannya, dia akan membuat lebih banyak lagi aplikasi, mungkin game, dan dalam jangka panjang dia ingin lepas dari dunia pengembang aplikasi dan menjadi seorang programmer dengan kemungkinan menjadi seorang programmer CEO.