![nfc-mobile-370x264]()
ABI Research kembali mengumumkan hasil studi terbarunya. Lembaga riset itu meneliti teknologi Near Field Communication atau NFC yang dibenamkan di berbagai piranti mobile yang dijual di sepanjang tahun 2013. Dari studi tersebut ABI menemukan bahwa mayoritas piranti ber-NFC yang terjual di tahun ini adalah smartphone, yakni dalam perbandingan 4 di antara 5 merupakan smartphone.
![NFC-Technology-May-Be-Missing-from-Major-Smartphone-Releases-This-Year-300x300]()
ABI menyatakan bahwa jumlah smartphone yang sudah memiliki teknologi NFC dan dikapalkan tahun 2013 ini naik sebesar 129% dibanding tahun sebelumnya. Namun dalam beberapa tahun ke depan, prosentase tersebut akan berubah secara signifikan karena dari tahun 2014 kategori produk lain yang juga sudah dibenami dengan NFC akan tumbuh secara signifikan.
Dalam laporannya, ABI menunjukkan bahwa tingkat produk yang sudah dibenami dengan NFC akan meningkat secara signifikan dari 2014 pada produk-produk seperti perlengkapan komputasi, aksesoris, speaker, kamera digital, printer, peralatan-peralatan elektronik dan digital lainnya, serta tentunya di pasar otomotif. Dan pada tahun 2017, ABI memprediksikan bahwa smartphone akan memiliki prosentase kurang dari 60% dari keseluruhan market NFC.
Angka tersebut juga secara signifikan akan menurun sebesar 80% dari pasar dimana smartphone berkuasa saat ini. ABI menyatakan bahwa tingkat tertinggi dari adopsi NFC ada pada smartphone kelas menengah. Hal ini sebagian besar disebabkan karena Apple mengendalikan sebagian besar pasar high-end dimana Apple merupakan salah satu dari banyak vendor smartphone yang belum mengadopsi teknologi NFC.
Namun adopsi teknologi NFC di smartphone dan produk lain terus tumbuh dan tidak menunjukkan adanya pelambatan. Apalagi menurut John Devlin dari ABI Research, jumlah pengumuman dan perjanjian yang berkaitan dengan peluncuran layanan pembayaran berbasis NFC di semua negara mengindikasikan bahwa akan ada gelombang lain yang menarik di tahun 2014-2015 nanti. Hal ini tercermin dalam perkiraan ABI untuk kartu SIM SWP tahun depan dengan jumlah yang diharapkan akan meningkat sebesar 140% di tahun 2014.
ABI menyatakan bahwa jumlah smartphone yang sudah memiliki teknologi NFC dan dikapalkan tahun 2013 ini naik sebesar 129% dibanding tahun sebelumnya. Namun dalam beberapa tahun ke depan, prosentase tersebut akan berubah secara signifikan karena dari tahun 2014 kategori produk lain yang juga sudah dibenami dengan NFC akan tumbuh secara signifikan.
Dalam laporannya, ABI menunjukkan bahwa tingkat produk yang sudah dibenami dengan NFC akan meningkat secara signifikan dari 2014 pada produk-produk seperti perlengkapan komputasi, aksesoris, speaker, kamera digital, printer, peralatan-peralatan elektronik dan digital lainnya, serta tentunya di pasar otomotif. Dan pada tahun 2017, ABI memprediksikan bahwa smartphone akan memiliki prosentase kurang dari 60% dari keseluruhan market NFC.
Angka tersebut juga secara signifikan akan menurun sebesar 80% dari pasar dimana smartphone berkuasa saat ini. ABI menyatakan bahwa tingkat tertinggi dari adopsi NFC ada pada smartphone kelas menengah. Hal ini sebagian besar disebabkan karena Apple mengendalikan sebagian besar pasar high-end dimana Apple merupakan salah satu dari banyak vendor smartphone yang belum mengadopsi teknologi NFC.
Namun adopsi teknologi NFC di smartphone dan produk lain terus tumbuh dan tidak menunjukkan adanya pelambatan. Apalagi menurut John Devlin dari ABI Research, jumlah pengumuman dan perjanjian yang berkaitan dengan peluncuran layanan pembayaran berbasis NFC di semua negara mengindikasikan bahwa akan ada gelombang lain yang menarik di tahun 2014-2015 nanti. Hal ini tercermin dalam perkiraan ABI untuk kartu SIM SWP tahun depan dengan jumlah yang diharapkan akan meningkat sebesar 140% di tahun 2014.