
Kiprah Bill Gates belum berhenti. Pendiri Microsoft tersebut diberitakan baru saja menginvestasikan sejumlah dana kepada jejaring sosial yang dikhususkan untuk para ilmuwan, ResearchGate. Gates dan Tenaya Capital memberikan bantuan dana putaran ketiga sebesar $35 juta dengan tujuan untuk membuat ilmu pengetahuan bisa lebih terbuka. Gates menjadi investor individu yang menginvestasikan dana yang terbilang sangat besar, dan sudah memasuki putaran akhir dari pengumpulan dana yang diadakan ResearchGate. Gates nampaknya telah berkomitmen untuk terlibat dalam penelitian ilmiah dan medis sehingga memutuskan untuk menggelontorkan sedemikian banyak dana untuk membesarkan jejaring sosial khusus tersebut.
Menurut Ijad Madisch, pendiri dan CEO ResearchGate kepada VentureBeat, dengan ketertarikannya pada pemberantasan penyakit, Bill sangat sejalan dengan tujuan ResearchGate untuk membuka ilmu pengetahuan. Madisch yang bergelar M.D./Ph.D dari Harvard tersebut menciptakan ResearchGate pada tahun 2008 bersama rekannya Soren Hofmayer dan Horst Fickenscher. Gates menjadi salah satu investor untuk jejaring sosial tersebut yang masuk dalam putaran C bersama investor lainnya seperti Dragoneer Investment Group, Thrive Capital dan Benchmark and Founders Fund.
Madisch menjelaskan bahwa ResearchGate merupakan forum dimana para ilmuwan bisa mengupload semua data hasil penelitian laboratorium serta metodologi baik yang gagal maupun yang sukses sehingga diharapkan bisa menciptakan dunia baru bagi ilmu yang lebih terbuka dimana informasi bisa dengan tersedia dengan cepat. Madisch menceritakan bahwa saat melakukan risetnya, dia melihat bahwa ilmu pengetahuan pada dasarnya telah rusak. Pada ilmuwan hanya mempublikasikan hasil yang positif saja sementara banyak eksperimen bermakna, apakah telah dikonfirmasikan seperti hipotesis awalnya. Akibatnya hanya 5% saja dari apa yang dilakukan para ilmuwan yang benar-benar dipublikasikan. Lebih lanjut Madisch menyatakan bahwa hal tersebut menyebabkan banyak usaha yang sia-sia dan memberikan hasil yang menyesatkan. Selain dirinya, banyak ilmuwan di dunia yang juga membuat kesalahan yang sama seperti yang telah dialaminya sehingga ResearchGate diharapkan bisa membantu.
Saat ini ResearchGate yang memiliki 100 karyawan ini telah melayani 2.9 juta anggota yang terdiri dari ilmuwan dan pelajar bidang ilmiah dari 193 negara di dunia termasuk Amerika Serikat, India, Inggris dan Jerman sebagai negara-negara pencetak ilmuwan terbesar. Situs ini terlihat mengalami peningkatan yang eksponensial dalam jumlah data yang diupload oleh usernya dalam waktu 15 bulan terakhir ini. Dana yang terkumpul dari para investor sendiri akan digunakan untuk membangun dan memperbaiki platform penerbitan mereka, menciptakan API bagi developer luar untuk membangun aplikasi yang terintegrasi dengan ResearchGate dan memfokuskan diri pada monetisasi. Rencananya ada 2 cara untuk melakukan monetisasi, yakni dengan mengenakan biaya untuk layanan tambahan di papan lowongan pekerjaan yang saat ini telah terdaftar sebanyak 12000 posting untuk posisi ilmuwan, dan cara lainnya dengan membuat marketplace untuk produk dan layanan ilmiah. Tidak ada rencana untuk menarik biaya dari konten yang diposting anggotanya dan situs tersebut tidak memiliki konten yang diupload usernya. Jika para ilmuwan mengupload sesuatu maka dia sendiri yang akan memiliki data tersebut.