![chevycorner comparison]()
Merek mobil terkemuka asal Amerika Serikat, Chevrolet, akan memberikan kejutan pada mobil seri terbarunya, Corvette Stingrays 2015. Chevrolet atau biasa disingkat Chevy akan memulai debutnya membenamkan teknologi baru berupa kemampuan perekaman yang disebut Performance Data Recorder (PDR). Teknologi ini akan bisa membantu para pengemudi baik pengemudi baru maupun profesional, untuk meningkatkan kemampuan mengemudi mereka.
![Corvette_PDR_(7_of_10)_610x405]()
Merek yang merupakan divisi dari General Motors ini akan memamerkan teknologi barunya tersebut di CES yang akan dibuka esok hari. Namun sebelumnya Chevrolet telah melakukan uji coba untuk menunjukkan bagaimana nantinya para pemilik Corvette keluaran terbaru menjalankan instrumen baru yang inovatif dan bermanfaat tersebut yang nantinya juga akan membantu kemampuan pengemudi untuk melakukan pelacakan. Sistem yang didesain oleh perusahaan teknik otomotif asal Inggris, Cosworth ini dalam gambaran yang paling sederhana, akan memiliki kemampuan untuk merekam video dengan tingkat telemetri kendaraan yang bisa dipilih oleh pengguna dengan output resolusi 720p. Dan dalam bentuknya yang paling kompleks, sesi data yang direkam bisa dianalisis oleh software Cosworth Toolbox di PC, yang saat ini baru tersedia untuk OS Windows.
![chevycorner comparison]()
PDR berisi tiga fitur utama, yakni perekaman audio dan video, perekaman telemetri, serta slot SD card dalam laci mobil dimana data akan disortir dan pengemudi bisa memilih salah satu dari 4 mode yang ditawarkan, yakni Track, Sport, Touring, dan Performance. Dengan mengklik tombol di layar 8 inch yang disediakan, pengemudi bisa memilih garis start/finish dan mulai merekam sesi lapping. Begitu dimulai, sistem akan mulai mengumpulkan informasi dari GPS receiver yang disediakan dan merekam point data lima kali lebih sering dibanding GPS biasa, dan kamera 720p yang dipasang di bagian atas kaca depan akan mulai merekam dan kemudian menghubungkannya ke Controller Area Network (CAN) yang dimiliki mobil untuk mengakses semua data performa kendaraan. Saat menggunakan mode Track, maka akan terekam berbagai metrik termasuk kecepatan, posisi katup, kekuatan rem, rpm, g-force, lap time, hingga lokasi berdasarkan peta. Dan saat pengemudi menghentikan proses, maka secara cepat video akan diputar ulang di dalam mobil. Pengemudi juga bisa memilih untuk melihatnya secara offline dan memeriksa setiap hal secara lebih mendetail di komputer, juga melakukan editing.
![chevrolet DSC05721]()
Saat dimuat di Cosworth Toolbox, data akan ditumpangkan di peta track Bing dan bisa dibandingkan sebagai referensi lap secara real time untuk membantu menemukan dimana pengemudi kehilangan detik-detik berharga dengan jejak sudut, kecepatan kendaraan, dan kekuatan menikung. Hasil data itu sendiri akan muncul dalam bentuk grafik yang indah dan mudah dipahami. Menurut para insinyur di Cosworth, sistem ini bahkan bisa merekam lebih banyak informasi dibanding yang ditampilkan, termasuk tekanan ban dan suhunya yang nantinya bisa ditampilkan pada update software berikutnya.
Merek yang merupakan divisi dari General Motors ini akan memamerkan teknologi barunya tersebut di CES yang akan dibuka esok hari. Namun sebelumnya Chevrolet telah melakukan uji coba untuk menunjukkan bagaimana nantinya para pemilik Corvette keluaran terbaru menjalankan instrumen baru yang inovatif dan bermanfaat tersebut yang nantinya juga akan membantu kemampuan pengemudi untuk melakukan pelacakan. Sistem yang didesain oleh perusahaan teknik otomotif asal Inggris, Cosworth ini dalam gambaran yang paling sederhana, akan memiliki kemampuan untuk merekam video dengan tingkat telemetri kendaraan yang bisa dipilih oleh pengguna dengan output resolusi 720p. Dan dalam bentuknya yang paling kompleks, sesi data yang direkam bisa dianalisis oleh software Cosworth Toolbox di PC, yang saat ini baru tersedia untuk OS Windows.
PDR berisi tiga fitur utama, yakni perekaman audio dan video, perekaman telemetri, serta slot SD card dalam laci mobil dimana data akan disortir dan pengemudi bisa memilih salah satu dari 4 mode yang ditawarkan, yakni Track, Sport, Touring, dan Performance. Dengan mengklik tombol di layar 8 inch yang disediakan, pengemudi bisa memilih garis start/finish dan mulai merekam sesi lapping. Begitu dimulai, sistem akan mulai mengumpulkan informasi dari GPS receiver yang disediakan dan merekam point data lima kali lebih sering dibanding GPS biasa, dan kamera 720p yang dipasang di bagian atas kaca depan akan mulai merekam dan kemudian menghubungkannya ke Controller Area Network (CAN) yang dimiliki mobil untuk mengakses semua data performa kendaraan. Saat menggunakan mode Track, maka akan terekam berbagai metrik termasuk kecepatan, posisi katup, kekuatan rem, rpm, g-force, lap time, hingga lokasi berdasarkan peta. Dan saat pengemudi menghentikan proses, maka secara cepat video akan diputar ulang di dalam mobil. Pengemudi juga bisa memilih untuk melihatnya secara offline dan memeriksa setiap hal secara lebih mendetail di komputer, juga melakukan editing.
Saat dimuat di Cosworth Toolbox, data akan ditumpangkan di peta track Bing dan bisa dibandingkan sebagai referensi lap secara real time untuk membantu menemukan dimana pengemudi kehilangan detik-detik berharga dengan jejak sudut, kecepatan kendaraan, dan kekuatan menikung. Hasil data itu sendiri akan muncul dalam bentuk grafik yang indah dan mudah dipahami. Menurut para insinyur di Cosworth, sistem ini bahkan bisa merekam lebih banyak informasi dibanding yang ditampilkan, termasuk tekanan ban dan suhunya yang nantinya bisa ditampilkan pada update software berikutnya.