![wolf-of-wall-street]()
![wolf-of-wall-street]()
![Paramount-1024x578]()
Perkembangan teknologi digital memang sangat pesat di berbagai bidang, tak terkecuali dunia perfilman. Selama ini sudah banyak berhembus kabar bahwa di Amerika Serikat, distribusi film dalam bentuk analog tidak akan bertahan lama karena saat ini hampir semua peralatan yang berkaitan dengan produksi film, bioskop hingga produk untuk konsumen sudah menggunakan basis digital. Teknologi digital sendiri akan sangat menghemat biaya produksi bagi para produsen film dan hal tersebut nampaknya menjadi pertimbangan dari produsen film terkemuka, Paramount Pictures untuk berhenti merilis film dalam bentuk analog dan mulai beralih ke bentuk digital.
Berita tersebut dilansir dari LA Times, di mana surat kabar tersebut mengklaim bahwa Paramount akan menjadi produsen film besar pertama yang akan beralih ke digital. Jika hal tersebut benar, sangat mungkin para produsen film di Hollywood lainnya akan mengikuti langkah Paramount. Dan akhirnya bioskop-bioskop yang belum memiliki peralatan untuk memutar film dalam versi digital harus segera beralih menyesuaikan peralatan mereka.
![wolf-of-wall-street]()
Paramount sendiri belum secara resmi mengumumkan transisi mereka ke digital sudah selesai sepenuhnya. Namun dikabarkan Paramount sudah mulai beralih ke versi digital dan segera menghentikan pengiriman film-filmnya dalam bentuk analog ke bioskop-bioskop di Amerika Serikat dimana film terakhir yang masih menggunakan kopi analog adalah Anchorman 2 dan untuk film The Wolf on Wall Street yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan disutradari oleh Martin Scorsese merupakan film pertama yang didistribusikan dalam bentuk digital. Selanjutnya Paramount akan terus mendistribusikan filmnya dalam bentuk digital dan tidak akan kembali menggunakan bentuk fisik seperti sebelum-sebelumnya.
Sebenarnya teknologi digital dalam dunia perfilman tersebut sudah dikerjakan dalam waktu lama namun belum ada yang memiliki keberanian untuk benar-benar mengambil resiko untuk mewujudkannya. Teknologi di industri perfilman sendiri telah jauh lebih maju dibanding kebutuhan akan rilis film analog. Saat ini hanya ada sekitar 8% bioskop di Amerika Serikat yang tidak memiliki kemampuan untuk memutar film dalam bentuk digital sehingga jika ingin mengikuti perkembangan jaman dengan film-film terbaru tentunya bioskop-bioskop tersebut tidak ada pilihan selain segera mengupgrade piranti mereka.
Perkembangan teknologi digital memang sangat pesat di berbagai bidang, tak terkecuali dunia perfilman. Selama ini sudah banyak berhembus kabar bahwa di Amerika Serikat, distribusi film dalam bentuk analog tidak akan bertahan lama karena saat ini hampir semua peralatan yang berkaitan dengan produksi film, bioskop hingga produk untuk konsumen sudah menggunakan basis digital. Teknologi digital sendiri akan sangat menghemat biaya produksi bagi para produsen film dan hal tersebut nampaknya menjadi pertimbangan dari produsen film terkemuka, Paramount Pictures untuk berhenti merilis film dalam bentuk analog dan mulai beralih ke bentuk digital.
Berita tersebut dilansir dari LA Times, di mana surat kabar tersebut mengklaim bahwa Paramount akan menjadi produsen film besar pertama yang akan beralih ke digital. Jika hal tersebut benar, sangat mungkin para produsen film di Hollywood lainnya akan mengikuti langkah Paramount. Dan akhirnya bioskop-bioskop yang belum memiliki peralatan untuk memutar film dalam versi digital harus segera beralih menyesuaikan peralatan mereka.
Paramount sendiri belum secara resmi mengumumkan transisi mereka ke digital sudah selesai sepenuhnya. Namun dikabarkan Paramount sudah mulai beralih ke versi digital dan segera menghentikan pengiriman film-filmnya dalam bentuk analog ke bioskop-bioskop di Amerika Serikat dimana film terakhir yang masih menggunakan kopi analog adalah Anchorman 2 dan untuk film The Wolf on Wall Street yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan disutradari oleh Martin Scorsese merupakan film pertama yang didistribusikan dalam bentuk digital. Selanjutnya Paramount akan terus mendistribusikan filmnya dalam bentuk digital dan tidak akan kembali menggunakan bentuk fisik seperti sebelum-sebelumnya.
Sebenarnya teknologi digital dalam dunia perfilman tersebut sudah dikerjakan dalam waktu lama namun belum ada yang memiliki keberanian untuk benar-benar mengambil resiko untuk mewujudkannya. Teknologi di industri perfilman sendiri telah jauh lebih maju dibanding kebutuhan akan rilis film analog. Saat ini hanya ada sekitar 8% bioskop di Amerika Serikat yang tidak memiliki kemampuan untuk memutar film dalam bentuk digital sehingga jika ingin mengikuti perkembangan jaman dengan film-film terbaru tentunya bioskop-bioskop tersebut tidak ada pilihan selain segera mengupgrade piranti mereka.