![rearview-camera-law]()
![rearview-camera-law]()
![rearview-camera-law]()
Jika sabuk pengaman dan kantung udara menjadi proteksi untuk pengguna di dalam mobil, maka untuk proteksi di luar mobil terutama untuk mengatasi blind spot di bagian belakang, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dari Departmen Transportasi Amerika Serikat akan mewajibkan semua pemilik mobil untuk melengkapi kendaraannya dengan kamera belakang.
Menurut NHTSA, setiap tahun di Amerika Serikat ada rata-rata 210 kejadian fatal dan 15 ribu luka yang disebabkan karena bagian belakang kendaraan menabrak. Anak usia di bawah 5 tahun mencatatkan jumlah 31% dari keseluruhan kecelakaan fatal tersebut dan orang dewasa menyumbang 26%. Efektifitas penggunaan kamera belakang untuk mengurangi resiko kecelakaan sendiri sudah lama disadari dan banyak produsen mobil yang sudah menerapkan standar teknologi tersebut di banyak modelnya. Namun tentunya belum semua kendaraan, terutama kendaraan lama yang memiliki teknologi tersebut sehingga NHTSA memutuskan akan mewajibkan semua kendaraan dilengkapi dengan kamera belakang.
Syarat kendaraan yang diwajibkan untuk dipasang kamera belakang tersebut adalah kendaraan yang memiliki berat kurang dari 10,000 lb atau 4.536kg yang meliputi mobil pribadi, SUV, bis dan truk kecil, dan akan diberlakukan mulai bulan Mei 2018. Peraturan baru tersebut akan mensyaratkan kamera belakang dengan zone jangkauan 3 hingga 6 meter yang harus bisa memberikan pantauan langsung di bagian belakang kendaraan. Namun, bukannya mengatur ukuran minimum untuk tampilan di dalam kendaraan atau mengatur penempatannya, NHTSA malah mengadopsi persyaratan ukuran gambar minimum, atau dengan kata lain, seberapa besar benda yang ditampilkan muncul dalam pandangan pengemudi. Dengan peraturan baru ini dan nantinya sudah diterapkan di semua kendaraan, diharapkan akan bisa menurunkan angka kecelakaan dan menyelamatkan 58 hingga 69 nyawa tiap tahunnya.
Jika sabuk pengaman dan kantung udara menjadi proteksi untuk pengguna di dalam mobil, maka untuk proteksi di luar mobil terutama untuk mengatasi blind spot di bagian belakang, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dari Departmen Transportasi Amerika Serikat akan mewajibkan semua pemilik mobil untuk melengkapi kendaraannya dengan kamera belakang.
Menurut NHTSA, setiap tahun di Amerika Serikat ada rata-rata 210 kejadian fatal dan 15 ribu luka yang disebabkan karena bagian belakang kendaraan menabrak. Anak usia di bawah 5 tahun mencatatkan jumlah 31% dari keseluruhan kecelakaan fatal tersebut dan orang dewasa menyumbang 26%. Efektifitas penggunaan kamera belakang untuk mengurangi resiko kecelakaan sendiri sudah lama disadari dan banyak produsen mobil yang sudah menerapkan standar teknologi tersebut di banyak modelnya. Namun tentunya belum semua kendaraan, terutama kendaraan lama yang memiliki teknologi tersebut sehingga NHTSA memutuskan akan mewajibkan semua kendaraan dilengkapi dengan kamera belakang.
Syarat kendaraan yang diwajibkan untuk dipasang kamera belakang tersebut adalah kendaraan yang memiliki berat kurang dari 10,000 lb atau 4.536kg yang meliputi mobil pribadi, SUV, bis dan truk kecil, dan akan diberlakukan mulai bulan Mei 2018. Peraturan baru tersebut akan mensyaratkan kamera belakang dengan zone jangkauan 3 hingga 6 meter yang harus bisa memberikan pantauan langsung di bagian belakang kendaraan. Namun, bukannya mengatur ukuran minimum untuk tampilan di dalam kendaraan atau mengatur penempatannya, NHTSA malah mengadopsi persyaratan ukuran gambar minimum, atau dengan kata lain, seberapa besar benda yang ditampilkan muncul dalam pandangan pengemudi. Dengan peraturan baru ini dan nantinya sudah diterapkan di semua kendaraan, diharapkan akan bisa menurunkan angka kecelakaan dan menyelamatkan 58 hingga 69 nyawa tiap tahunnya.