![Project-Ara-3D-textures-640x360]()
![Project-Ara-3D-textures-640x360]()
![Project-Ara-3D-textures-640x360]()
Menyusul pengumuman tentang pengembangan Project Ara beberapa waktu yang lalu, Google kembali mengungkap detail baru dari smartphone modularnya tersebut. Kali ini, di ajang konferensi para pengembang Project Ara, Google memperlihatkan desain penampakan dari smartphone tersebut. Konferensi itu sendiri bertujuan memberikan para pengembang pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mereka bisa memanfaatkan platform tersebut dan berelaborasi pada pedoman yang diungkap kepada mereka minggu sebelumnya saat Google merilis Module Developer Kit.
Menurut Paul Eremenko, kepala Project Ara, rencananya masih ada dua konferensi developer yang akan diadakan di bulan Juli dan September mendatang dan smartphone pertama dari proyek ini diharapkan sudah bisa dikapalkan Januari tahun depan. Android sendiri akan diupdate pada bulan Desember mendahului rilis dari smartphone itu sendiri, yang nantinya akan mendukung komponen modular Ara.
Smartphone Ara pertama yang dirilis secara generik akan menjadi ‘ponsel abu-abu’ yang kabarnya akan menghabiskan biaya pembuatan bagi para pengembang sebesar $50. Namun Eremenko tidak mengungkap berapa harga retail yang sesungguhnya. Ponsel itu sendiri sengaja didesain untuk menjadi ponsel yang ‘membosankan’ sehingga mendorong pemilik untuk menjadi kreatif dan melakukan personalisasi piranti mereka. User sendiri akan bisa menggunakan Ara Configurator untuk menciptakan tampilan kustom mereka sendiri untuk masing-masing modul individu ponsel.
![Project-Ara-Colors]()
Dalam presentasenya, tim Project Ara menunjukkan contoh bagaimana user bisa mengimpor foto ke dalam konfigurator Ara, yang mana akan menciptakan desain personalisasi berdasar pada palet warna pada gambar tersebut. Atau mereka bisa menciptakan tekstur cetakan 3D yang bisa dikustomisasi pada permukaan modul piranti mereka. Tekstur-tekstur ini yang hanya bisa diletakkan di permukaan modul didesain untuk dengan mudah bisa dilepaskan sehingga user bisa melepasnya saat mereka ingin desain baru.
Salah satu manfaat dari platform Ara sendiri menawarkan periode waktu yang bisa diperpanjang sehingga user bisa menggunakan tanpa memindah piranti mereka. Karena user bisa mengganti komponen sendiri secara individual misalnya mengganti prosesor atau kamera, piranti Ara akan bisa memiliki masa pakai yang lebih lama. Tak seperti smartphone biasa yang biasanya diganti pengguna tiap dua tahun sekali, Google berharap piranti Ara akan bisa digunakan paling tidak hingga 5 atau 6 tahun.