![SONY DSC]()
![SONY DSC]()
![firefox-os-phone]()
Waktunya pasar ‘bawah’ akan diserbu smartphone tahun ini. Menurut laporan dari ajang ARM Tech Day, smartphone termurah di dunia dengan kisaran harga $20 akan segera hadir beberapa bulan mendatang. Salah satu smartphone murah yang sudah diketahui eksistensinya adalah smartphone yang akan dijalankan dengan OS Firefox yang rencananya akan dipasarkan dengan harga $25 dikabarkan akan segera siap dan dipasarkan, dan menurut ARM tak lama lagi setelah itu smartphone Android seharga $20 yang dijalankan dengan 1x Cortex-A5 2.5G alias EDGE, akan segera menyusul.
Para vendor nampaknya memang sedang mencari sasaran baru untuk memasarkan smartphonenya. Setelah pasar high-end menjadi sangat ketat persaingannya, mereka mulai melirik pasar pemula. Hal ini tentunya akan membuat semua orang di semua kalangan akan berkesempatan menikmati kemampuan sebuah ponsel pintar dan bukan ponsel feature lagi. Harga yang terjangkau, dimana harga sebuah smartphone akan sama atau bahkan lebih murah dibanding feature phone yang beredar saat ini tentunya akan memberikan pertimbangan tersendiri bagi para konsumen untuk lebih memilih smartphone dibanding ponsel biasa.
![20-smartphone]()
Debut Motorola dengan Moto-G terbilang sukses padahal smartphone tersebut masih dipasarkan di kisaran 1 jutaan, dan kabarnya Motorola sudah mempersiapkan Moto E yang merupakan gererasi smartphone affordable terbarunya tahun ini. Dan sebelum Nokia dicaplok Microsoft, vendor tersebut sempat meluncurkan Nokia X yang juga ditujukan untuk kelas pemula yang meskipun bukan piranti standar di pasar berkembang namun ternyata smartphone Android Nokia tersebut memiliki pasarnya sendiri dan diterima cukup positif di banyak negara.
Selama smartphone yang sangat terjangkau ini mampu menjalankan operasi dasar dari sebuah smartphone, maka harga akan menjadi salah satu faktor penentu utama yang akan menentukan apakah akan dibeli konsumennya atau tidak. Performa akan menjadi nomor sekian yang akan dipertimbangkan. Dan menurut ARM, biaya produksi memang akan menjadi satu-satunya hal yang menegah harga tersebut turun lebih rendah lagi. Perkembangan smartphone kelas pemula tersebut diprediksi akan terus meningkat karena semakin diminati sehingga pada tahun 2018 nanti, ARM berharap pengapalan smartphone kelas pemula ini, dengan catatan smartphone yang memiliki harga kurang dari $150, akan meningkat hingga melebihi 1 milyar atau dua kali lipat dibanding pengapalan pada tahun 2013.
Waktunya pasar ‘bawah’ akan diserbu smartphone tahun ini. Menurut laporan dari ajang ARM Tech Day, smartphone termurah di dunia dengan kisaran harga $20 akan segera hadir beberapa bulan mendatang. Salah satu smartphone murah yang sudah diketahui eksistensinya adalah smartphone yang akan dijalankan dengan OS Firefox yang rencananya akan dipasarkan dengan harga $25 dikabarkan akan segera siap dan dipasarkan, dan menurut ARM tak lama lagi setelah itu smartphone Android seharga $20 yang dijalankan dengan 1x Cortex-A5 2.5G alias EDGE, akan segera menyusul.
Para vendor nampaknya memang sedang mencari sasaran baru untuk memasarkan smartphonenya. Setelah pasar high-end menjadi sangat ketat persaingannya, mereka mulai melirik pasar pemula. Hal ini tentunya akan membuat semua orang di semua kalangan akan berkesempatan menikmati kemampuan sebuah ponsel pintar dan bukan ponsel feature lagi. Harga yang terjangkau, dimana harga sebuah smartphone akan sama atau bahkan lebih murah dibanding feature phone yang beredar saat ini tentunya akan memberikan pertimbangan tersendiri bagi para konsumen untuk lebih memilih smartphone dibanding ponsel biasa.
Debut Motorola dengan Moto-G terbilang sukses padahal smartphone tersebut masih dipasarkan di kisaran 1 jutaan, dan kabarnya Motorola sudah mempersiapkan Moto E yang merupakan gererasi smartphone affordable terbarunya tahun ini. Dan sebelum Nokia dicaplok Microsoft, vendor tersebut sempat meluncurkan Nokia X yang juga ditujukan untuk kelas pemula yang meskipun bukan piranti standar di pasar berkembang namun ternyata smartphone Android Nokia tersebut memiliki pasarnya sendiri dan diterima cukup positif di banyak negara.
Selama smartphone yang sangat terjangkau ini mampu menjalankan operasi dasar dari sebuah smartphone, maka harga akan menjadi salah satu faktor penentu utama yang akan menentukan apakah akan dibeli konsumennya atau tidak. Performa akan menjadi nomor sekian yang akan dipertimbangkan. Dan menurut ARM, biaya produksi memang akan menjadi satu-satunya hal yang menegah harga tersebut turun lebih rendah lagi. Perkembangan smartphone kelas pemula tersebut diprediksi akan terus meningkat karena semakin diminati sehingga pada tahun 2018 nanti, ARM berharap pengapalan smartphone kelas pemula ini, dengan catatan smartphone yang memiliki harga kurang dari $150, akan meningkat hingga melebihi 1 milyar atau dua kali lipat dibanding pengapalan pada tahun 2013.