
Berkicau di Twitter atau yang disebut dengan istilah ‘tweet’ menjadi salah satu hal yang sangat populer beberapa tahun belakangan ini. Jika sebelumnya kata ‘tweet’ tidak ada arti khusus yang berkaitan dengan jejaring sosial, kini Oxford English Dictionary secara resmi memasukkan kata ‘tweet’ yang berkaitan dengan Twitter dalam daftar istilah di dalamnya. OED kini mengartikan ‘tweet’ baik sebagai kata benda juga kata kerja yang digunakan di jejaring sosial.
Sebelumnya istilah ‘tweet’ hanya diartikan sebagai kicauan burung. Namun semenjak Twitter menjadi salah satu fenomena dunia yang digunakan ratusan juta orang, istilah ‘tweet’ menjadi berkembang dan akhirnya OED memutuskan untuk mengupdate kamusnya dan menambah arti baru untuk menunjukkan kegiatan pengguna Twitter memposting konten. Chief editor OED, John Simpson, mengumumkan update untuk bulan Juni tersebut menyatakan bahwa ‘tweet’ kini mempunyai dua arti, baik sebagai kata benda untuk mengacu pada kicauan burung yang sebenarnya, juga sebagai kata kerja untuk menyatakan kegiatan memposting kata-kata di Twitter, juga berarti menggunakan Twitter secara teratur atau dengan lazim, atau juga penggunaannya sebagai kata benda yang mengacu pada pesan.
Diresmikannya istilah ‘tweet’ yang berkaitan dengan aktifitas di Twitter tersebut ternyata juga mendobrak aturan yang sudah ada, dimana sebelumnya OED baru akan memasukkan dan mempertimbangkan sebuah kata menjadi istilah resmi jika telah digunakan selama 10 tahun. Twitter sendiri baru berumur 7 tahun pada bulan Maret lalu namun nampaknya para penggemar Twitter tidak sabar untuk memasukkan istilah ‘tweet’ ke dalam kamus besar. ‘Tweet’ mendapat pertimbangan khusus karena telah menjadi sebuah istilah yang secara luas digunakan dalam bahasa Inggris. Yang agak aneh, jika ‘tweet’ baru dimasukkan di update bulan Juni 2013 ini, OED telah memasukkan istilah ‘retweet’ sejak tahun 2011, bersamaan dengan istilah mankini, jegging dan sexting. Tidak ada penjelasan mengapa istilah ‘retweet’ bisa diresmikan lebih dahulu dibanding istilah ‘tweet’ itu sendiri.
Tak hanya menambahkan istilah ‘tweet’ yang berkaitan dengan jejaring sosial, OED juga menambahkan definisi ‘follow’ dimana istilah itu kini mencakup arti pelacakan seseorang atau organisasi di situs media sosial semacam Facebook atau Google+. Penambahan definisi tersebut juga dikarenakan penggunaannya yang sudah meluas dan sangat umum digunakan. Selain kedua istilah tersebut, OED juga menambahkan beberapa istilah yang sangat populer di dunia maya dan dunia teknologi, seperti flash mob, live blog, 3D printer, search engine optimalization, juga crowdsourcing, mouseover, e-reader dan re-direct.