![googleglass]()
![googleglass]()
![glass]()
Sepekan lalu Google Glass resmi dijual di Inggris. Tanggapan positif datang dari konsumen yang memang sudah menunggu-nunggu gadget terbaru dari Google tersebut. Namun reaksi lain ditunjukkan oleh pemilik bioskop di negara Ratu Elizabeth tersebut dimana semua pemilik dan pengelola bioskop melarang penontonnya mengenakan kacamata pintar tersebut saat menonton film yang diputar di sana. Alasannya cukup jelas, mereka kuatir film yang tengah diputar, apalagi film-film baru, dibajak dengan cara direkam dengan kacamata tersebut.
Berita yang dilaporkan situs The Independent tersebut menyebutkan bahwa dengan kemampuan kacamata pintar seharga $1,500 tersebut untuk bisa digunakan merekam, tentunya selain kemampuan-kemampuan pintar lain yang dimilikinya, maka kemungkinan pembajakan sangatlah besar karena merekam menggunakan Google Glass sangat mudah dan kualitas yang dihasilkannya pun cukup bagus. Kacamata canggih ini dilengkapi dengan kamera 5MP yang bisa digunakan untuk memotret dan merekam video beresolusi 720p atau selama 30 - 45 menit sebelum baterainya habis.
Menurut Phil Clapp, chief executive Conema Exhibitors’ Association, untuk melarang pelanggannya mengenakan Google Glass saat menonton film, mereka akan diminta untuk tidak mengenakan kacamata pintar tersebut saat memasuki auditorium, baik saat film tengah diputar maupun tidak.
![Google_Glass_with_glasses]()
Langkah pelarangan yang dilakukan di bioskop Inggris ini mengikuti jejak dari apa yang dilakukan di bioskop Amerika Serikat. Sejumlah bioskop di negara asal kacamata tersebut sudah terlebih dahulu melarang penontonnya mengenakan Google Glass saat sedang menonton film. Namun yang dilakukan bioskop Inggris cukup fantastis karena di Inggris seluruh bioskop sepakat untuk melakukan pelarangan tersebut sedangkan di Amerika Serikat hanya beberapa bioskop saja.
Mananggapi pelarangan tersebut pihak Google memberikan pernyataan, dimana mereka merekomendasikan semua bioskop yang merasa kuatir dengan apa yang bisa dilakukan Google Glass, untuk memberikan peraturan untuk piranti tersebut seperti mereka memberi peraturan untuk ponsel dan alat digital lain yang mungkin dibawa penonton. Mereka bisa meminta penonton yang mengenakan kacamata tersebut untuk mematikannya sebelum film diputar. Secara garis besar, Google juga merasa bahwa sebaiknya sebelum membuat peraturan, dilakukan uji coba sendiri dengan piranti tersebut karena faktanya, Glass yang dikenakan di depan mata dimana layar menyala saat diaktifkan, bukan merupakan benda yang cocok digunakan untuk merekam secara diam-diam karena akan langsung ketahuan.