Quantcast
Channel: Cerira’s Articles at Jagat Review
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1012

Microsoft Enkripsi Layanan Webmailnya

$
0
0
Microsoft-Logo-at-Campus-Headquarters

Microsoft-Logo-at-Campus-Headquarters

Microsoft kembali mengumumkan sistem proteksi barunya yang diterapkan di layanan webmailnya. Dengan sistem proteksi baru ini, Anda bisa lebih aman dalam berkomunikasi via email menggunakan layanan-layanan besutan Microsoft seperti Gotmail, Live dan MSN. Microsoft-Logo-at-Campus-Headquarters Sistem proteksi baru ini diumumkan Microsoft tak lama setelah Google merilis update laporan transparansinya yang menunjukkanbahwa kurang dari 50% email yang diterima akun Gmail dari layanan email milik Microsoft seperti Hotmail, Live dan MSN belum dienkripsi. Microsoft pun tak mau ambil resiko dan langsung mengambil langkah dengan meningkatkan keamanan untuk layanan emailnya tersebut. Microsoft kini sudah mengenkripsi semua layanan webmail miliknya yang berarti penggunanya bisa lebih aman saat menggunakan layanan-layanan email milik Microsoft tersebut. Menurut Cnet, Microsoft kini sudah mengimplementasikan sejumlah perubahan pada layanan webmailnya untuk menangkal berbagai ancaman keamanan seperti mata-mata dan pencuri cyber. Produk Microsoft seperti Outlook.com, Hotmail.com, Live.com dan MSN.com kini sudah diamankan dengan sistem proteksi generasi lanjutan dari Secure Sockets Layer, Transport Layer Security atau TLS. Dengan proteksi ini akan memastikan komunikasi yang dilakukan di internet melalui layanan ini menjadi aman dan terlindungi. TLS seringkali digunakan bersamaan dengan Forward Secrecy atau dalam produk Microsoft, Perfect Forward Secrecy (PFS), dimana gabungan ini akan menjaga informasi pengguna menjadi aman bahkan jika ada seseorang yang mencoba untuk mendekripsi layanan Microsoft. Microsoft hanya akan menggunakan PFS pada layanan penyimpanan awannya, OneDrive. PFS sendiri bukanlah produk baru dimana Google telah menggunakannya sejak 2011. Namun di lapangan banyak perusahaan dan website tidak menggunakan produk ini. Selain meluncurkan sistem enkripsi baru ini, Microsoft juga meluncurkan ‘pusat transparensi’ di kantor pusatnya di Redmond, Washington. Pemerintah kini bisa mereview software untuk membuka lubang loop atau ‘pintu belakang’ meskipun  Microsoft tidak mengekspresikan dimana produk tersebut akan tersedia untuk direview. Pembaruan khusus untuk platform enkripsinya tersebut mungkin tidak terlalu berkaitan dengan laporan transparansi dari Google yang dirilis sebelumnya dan lebih banyak terkait dengan kasus Edward Snowden yang mengungkap tentang program mata-mata dari NSA. Pembocoran yang diungkapkan Snowden terhadap dokumen sensitif milik pemerintah telah memberikan dampak yang besar bagi perusahaan-perusahaan yang menerima aliran data dari pemerintah Amerika Serikat, termasuk Microsoft dan Verizon yang harus kehilangan kontrak dengan pemerintah Jerman karena memenuhi pengawasan pemerintah Amerika Serikat. Belajar dari hal tersebut, Microsoft nampaknya berusaha menghindarinya dan dengan gencar meluncurkan sistem keamanan baru untuk semua layanannya, terutama yang terkait dengan internet.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1012

Trending Articles