![yahoo]()
![yahoo]()
![yahoo]()
Sebuah berita kurang menyenangkan datang dari raksasa internet Yahoo. Salah satu petingginya, yakni Maria Zhang yang menjabat sebagai Senior Engineering Director di Divisi Pengembangan Konten Mobile Yahoo dituntut mantan karyawannya karena tuduhan pelecehan seksual. Si penuntut, seorang wanita bernama Nan Shi --sebelumnya pekerja sebagai desainer software di Yahoo-- mengaku dirinya ditekan dan dilecehkan secara seksual lalu diberhentikan tanpa prosedur.
Tuntutan hukum ini menjadi kasus terbaru yang muncul dari serangkaian kasus serupa yang menerpa para pejabat di perusahaan teknologi terkemuka dunia. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak yang berwajib. Nan Shi memasukkan berkas tuntutannya ke pengadilan California pada Jumat pekan lalu dengan mengajukan nama Yahoo sebagai tergugat dan menuntut Zhang atas kasus pelecehan seksual secara oral dan digital sehingga menyebabkan penderitaan emosional akibat tekanan dan pemecatan yang tidak sesuai prosedur.
Menurut keterangan kuasa hukum Shi kepada Mercury News, Shi sendiri masuk ke Yahoo setelah perusahaan raksasa tersebut membeli perusahaan software mobile yang awalnya menjadi tempat kedua wanita tersebut bekerja. Menurut Shi, dia kemudian diminta Zhang pindah ke perumahan sementara milik Yahoo. Selanjutnya, Zhang menyusul pindah keperumahan tersebut dan tinggal bersama Shi.
Saat itulah, menurut Shi, pelecehan seksual mulai menimpa dirinya. Shi sendiri sudah menolak dan tidak mau melakukan tuntutan hubungan seks dengan Zhang namun dia mengaku terus dipaksa. Apalagi Zhang terus merayu Shi agar mau menuruti keinginannya dan menjanjikan segala hal yang diinginkan Shi di Yahoo, yaitu pekerjaan, saham dan masa depannya.
![maria zhang yahoo]()
Dalam gugatan tambahannya, Shi menuduh Zhang secara tidak adil telah menurunkan laporan performanya di kuartal kedua dan ketiga tahun 2013. Shi menyebut tim HRD Yahoo tidak melakukan investigasi terlebih dahulu setelah dia mengajukan keberatan atas penilaian bosnya itu terhadap dirinya. Selain itu, Shi juga menyebut dia diberikan status cuti tanpa dibayar dan akhirnya dipecat.
Menanggapi tuduhan tersebut, juru bicara Yahoo mengatakan bahwa tidak ada dasar kebenaran sama sekali dari tuduhan tersebut yang ditujukan ke Maria Zhang. Zhang merupakan pejabat eksekutif teladan di Yahoo dan pihak Yahoo akan berusaha keras untuk membersihkan nama wanita yang pernah dinobatkan sebagai Women of Influence of 2014 di jurnal Yahoo bulan April 2014 tersebut.
Sebuah berita kurang menyenangkan datang dari raksasa internet Yahoo. Salah satu petingginya, yakni Maria Zhang yang menjabat sebagai Senior Engineering Director di Divisi Pengembangan Konten Mobile Yahoo dituntut mantan karyawannya karena tuduhan pelecehan seksual. Si penuntut, seorang wanita bernama Nan Shi --sebelumnya pekerja sebagai desainer software di Yahoo-- mengaku dirinya ditekan dan dilecehkan secara seksual lalu diberhentikan tanpa prosedur.
Tuntutan hukum ini menjadi kasus terbaru yang muncul dari serangkaian kasus serupa yang menerpa para pejabat di perusahaan teknologi terkemuka dunia. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak yang berwajib. Nan Shi memasukkan berkas tuntutannya ke pengadilan California pada Jumat pekan lalu dengan mengajukan nama Yahoo sebagai tergugat dan menuntut Zhang atas kasus pelecehan seksual secara oral dan digital sehingga menyebabkan penderitaan emosional akibat tekanan dan pemecatan yang tidak sesuai prosedur.
Menurut keterangan kuasa hukum Shi kepada Mercury News, Shi sendiri masuk ke Yahoo setelah perusahaan raksasa tersebut membeli perusahaan software mobile yang awalnya menjadi tempat kedua wanita tersebut bekerja. Menurut Shi, dia kemudian diminta Zhang pindah ke perumahan sementara milik Yahoo. Selanjutnya, Zhang menyusul pindah keperumahan tersebut dan tinggal bersama Shi.
Saat itulah, menurut Shi, pelecehan seksual mulai menimpa dirinya. Shi sendiri sudah menolak dan tidak mau melakukan tuntutan hubungan seks dengan Zhang namun dia mengaku terus dipaksa. Apalagi Zhang terus merayu Shi agar mau menuruti keinginannya dan menjanjikan segala hal yang diinginkan Shi di Yahoo, yaitu pekerjaan, saham dan masa depannya.
Dalam gugatan tambahannya, Shi menuduh Zhang secara tidak adil telah menurunkan laporan performanya di kuartal kedua dan ketiga tahun 2013. Shi menyebut tim HRD Yahoo tidak melakukan investigasi terlebih dahulu setelah dia mengajukan keberatan atas penilaian bosnya itu terhadap dirinya. Selain itu, Shi juga menyebut dia diberikan status cuti tanpa dibayar dan akhirnya dipecat.
Menanggapi tuduhan tersebut, juru bicara Yahoo mengatakan bahwa tidak ada dasar kebenaran sama sekali dari tuduhan tersebut yang ditujukan ke Maria Zhang. Zhang merupakan pejabat eksekutif teladan di Yahoo dan pihak Yahoo akan berusaha keras untuk membersihkan nama wanita yang pernah dinobatkan sebagai Women of Influence of 2014 di jurnal Yahoo bulan April 2014 tersebut.