![_76934807_cisco]()
Perusahaan provider IT terkemuka, Cisco tengah mengalami masa yang tak terlalu menggembirakan. Saham perusahaan tersebut nilainya stagnan dan menghasilkan laba yang tak terlalu tinggi di kuartal ini. Sebagai tindak lanjut dari hasil tersebut, Cisco harus mengambil langkah penghematan, salah satunya dengan memberhentikan sejumlah karyawannya. Kabarnya perusahaan tersebut akan merumahkan sekitar 8% dari karyawannya, atau sekitar 6000 orang dari seluruh kantor yang dimilikinya.
![Earns Cisco]()
Pada tahun fiskal kuartal empat 2014, Cisco membukukan keuntungan sebesar $12.4 milyar, turun 0.5% dibanding keuntungan tahun lalu. Pendapatan bersih di kuartal ini sebesar $2.2 milyar atau 43 sen per saham. Dengan basis setahun penuh, Cisco membukukan keuntungan $47.1 milyar atau turun 3% dari tahun 2013 yakni sebesar $48.6 milyar dalam penjualan. Sedangkan untuk pendapatan bersih setahun penuh tidak termasuk item khusus, sebesar $10.9 milyar atau sama dengan tahun 2013 dan menghasilkan pendapatan setahun penuh sebesar $2.06 per saham atau naik 2% dari laporan tahun lalu.
Dalam pernyataannya, John Chambers, CEO Cisco, menyatakan bahwa mereka telah mengeksekusi dengan baik dalam lingkungan yang ketat saat ini dan menghadirkan pendapatan non-GAAP per saham terbaik di kuartal ini, selama sejarah Cisco berdiri. Chambers menyatakan bahwa dia sangat puas dengan bagaimana mereka mengubah perusahaan dalam kurun waktu beberapa tahun ini dan perjalanan tersebut akan terus berlanjut. Cisco tetap fokus pada pertumbuhan, inovasi dan bakat, khususnya di wilayah keamanan, software data center, cloud dan internet di segala bidang. Strategi yang diusung adalah suara, keuangan yang kuat dan kepemimpinan pasar di bidang keamanan.
![_76934807_cisco]()
Cisco berharap pada tahun fiskal di kuartal pertama 2015 nanti keuntungan mereka bisa tetap sama atau paling tidak tumbuh 1%, plus mereka akan memberhentikan sebanyak 6000 pegawainya, atau 8% dari total seluruh pegawainya yang berjumlah 74.000 orang, serta membukukan $700 juta biaya restrukturisasi selama tahun fiskal 2015. Namun Cisco menolak memberitahukan pada bidang apa saja dan negara mana saja para pegawai yang akan diberhentikannya tersebut. Sebelumnya pada tahun 2013 lalu, Cisco berencana akan melakukan PHK terhadap 4000 karyawan meski laba perusahaan tersebut dilaporkan menguat. Dan tahun 2012 Cisco juga sudah merumahkan 1300 karyawannya dan yang paling banyak terjadi PHK di tahun 2011 dimana Cisco memberhentikan 11.000 karyawan. Meskipun telah merumahkan ribuan karyawannnya selama beberapa tahun belakangan ini, namun Cisco tetap mempekerjakan orang dan mengakuisisi perusahaan. Demikian juga setelah rencana terbaru untuk memberhentikan 6000 karyawan di tahun ini, Cisco menyatakan akan tetap mempekerjakan orang setelah proses tersebut selesai.
Pada tahun fiskal kuartal empat 2014, Cisco membukukan keuntungan sebesar $12.4 milyar, turun 0.5% dibanding keuntungan tahun lalu. Pendapatan bersih di kuartal ini sebesar $2.2 milyar atau 43 sen per saham. Dengan basis setahun penuh, Cisco membukukan keuntungan $47.1 milyar atau turun 3% dari tahun 2013 yakni sebesar $48.6 milyar dalam penjualan. Sedangkan untuk pendapatan bersih setahun penuh tidak termasuk item khusus, sebesar $10.9 milyar atau sama dengan tahun 2013 dan menghasilkan pendapatan setahun penuh sebesar $2.06 per saham atau naik 2% dari laporan tahun lalu.
Dalam pernyataannya, John Chambers, CEO Cisco, menyatakan bahwa mereka telah mengeksekusi dengan baik dalam lingkungan yang ketat saat ini dan menghadirkan pendapatan non-GAAP per saham terbaik di kuartal ini, selama sejarah Cisco berdiri. Chambers menyatakan bahwa dia sangat puas dengan bagaimana mereka mengubah perusahaan dalam kurun waktu beberapa tahun ini dan perjalanan tersebut akan terus berlanjut. Cisco tetap fokus pada pertumbuhan, inovasi dan bakat, khususnya di wilayah keamanan, software data center, cloud dan internet di segala bidang. Strategi yang diusung adalah suara, keuangan yang kuat dan kepemimpinan pasar di bidang keamanan.
Cisco berharap pada tahun fiskal di kuartal pertama 2015 nanti keuntungan mereka bisa tetap sama atau paling tidak tumbuh 1%, plus mereka akan memberhentikan sebanyak 6000 pegawainya, atau 8% dari total seluruh pegawainya yang berjumlah 74.000 orang, serta membukukan $700 juta biaya restrukturisasi selama tahun fiskal 2015. Namun Cisco menolak memberitahukan pada bidang apa saja dan negara mana saja para pegawai yang akan diberhentikannya tersebut. Sebelumnya pada tahun 2013 lalu, Cisco berencana akan melakukan PHK terhadap 4000 karyawan meski laba perusahaan tersebut dilaporkan menguat. Dan tahun 2012 Cisco juga sudah merumahkan 1300 karyawannya dan yang paling banyak terjadi PHK di tahun 2011 dimana Cisco memberhentikan 11.000 karyawan. Meskipun telah merumahkan ribuan karyawannnya selama beberapa tahun belakangan ini, namun Cisco tetap mempekerjakan orang dan mengakuisisi perusahaan. Demikian juga setelah rencana terbaru untuk memberhentikan 6000 karyawan di tahun ini, Cisco menyatakan akan tetap mempekerjakan orang setelah proses tersebut selesai.