![hammad-akbar]()
![hammad-akbar]()
![hammad-akbar]()
Hammad Akbar, CEO perusahaan aplikasi bernama InvoCode yang dikenal sebagai pembesut aplikasi mata-mata StealthGenie yang dijual secara online untuk piranti mobile, ditangkap polisi akhir pekan lalu di Los Angeles. Pria asal Pakistan tersebut dituduh melakukan sejumlah kejahatan termasuk konspirasi dan pemasaran spyware melalui aplikasi StealthGenie-nya tersebut.
Dari pernyataan yang dirilis FBI, Akbar yang berusia 31 tahun ini dituduh melakukan sejumlah pelanggaran seperti konspirasi, menjual piranti intersepsi secara diam-diam, mengiklankan piranti intersepsi terkenal dan mengiklankan piranti sebagai piranti intersepsi secara diam-diam. Disebutkan juga dalam tuduhan tersebut bahwa Akbar merupakan pemimpin dari konspirasi kejahatan untuk StealthGenie, sebuah aplikasi yang didesain untuk dijalankan di berbagai platform seperti Android, BlackBerry dan iOS. Aplikasi tersebut diam-diam memotong transmisi kawat dan elektronik, baik yang keluar maupun yang masuk, dari dan ke smartphone yang diinstal dengan aplikasi tersebut. Aplikasi StealthGenie kemudian akan memonitor panggilan, teks, video, lokasi dan komunikasi lain di ponsel ‘tanpa terdeteksi’. Spyware Akbar sendiri dihosting dengan server yang dijalankan oleh Amazon Web Services di Ashburn, Virginia.
![sgenielead]()
Menurut jaksa federal, kasus Akbar ini merupakan pertama kalinya dimana pemerintah menuntut seseorang karena menjual teknologi mata-mata dengan target orang dewasa. Menurut asisten jaksa agung Leslie Caldwell dari Divisi Kriminal Departemen Kehakiman setempat, menjual spyware tak hanya merupakan sebuah perbuatan yang tercela, namun juga merupakan sebuah kejahatan. Dan aplikasi semacam StealthGenie secara jelas didesain untuk digunakan oleh para mata-mata atau ‘penguntit’ dan pelaku kejahatan domestik yang ingin tahu setiap detail kehidupan pribadi korban, tentunya tanpa sepengetahuan si korban. Divisi Kriminal sendiri berkomitmen untuk menindak orang-orang yang mencari keuntungan dari teknologi yang didesain dan digunakan untuk melakukan invasi yang mengganggu privasi individu lain.