Quantcast
Channel: Cerira’s Articles at Jagat Review
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1012

Digify Perkenalkan Teknologi Canggih untuk Musnahkan Dokumen Rahasia

$
0
0
digify-CEO

Jika Anda suka menonton film spionase misalnya Mission Impossible, pasti ingat dengan adegan khas saat sang tokoh mendapat pesan rahasia dari bossnya. Saat selesai mendengar rekaman tugas yang harus dijalankan, rekaman tersebut akan meledak dan terbakar sehingga tidak meninggalkan jejak dan bisa dilacak orang lain. Kini tak hanya di film, pemusnahan informasi rahasia tersebut juga bisa ditemui di dunia nyata, bahkan lebih canggih lagi. Dengan teknologi yang diperkenalkan Digify, Anda bisa memusnahkan pesan dan dokumen rahasia tanpa harus meledakkannya.

digify-CEO

Digify merupakan perusahaan yang berasal dari negara tetangga, Singapura. Digify menciptakan sebuah inovasi berbasis awan dimana dokumen-dokumen yang diupload bisa benar-benar aman dan bisa dikontrol secara ketat. Menurut Augustine Lim, managing director Digify yang berbicara pada ajang MobileBeat 2013, pengguna teknologi ini bisa mengamankan, menahan dan melindungi informasi rahasia dari dokumen yang diterima dan dibacanya.

Menurut Lim, jika di Mission Impossible digunakan piranti yang bisa meledak dan itu sama sekali tidak praktis, maka dengan Digify pengguna tak perlu mengambil resiko terkena ledakan apapun. Dengan Digify, saat pengguna selesai membaca dokumen rahasianya, maka dokumen tersebut hanya akan menghilang dari mesin pengguna dan tidak bisa dilacak lagi. Lim menjelaskan bahwa mereka telah meningkatkan pertahanan berlapis dan enskripsi, dan itu sangat aman. Dokumen Digify tidak akan bisa dibuat screenshot-nya. Seseorang memang bisa mendeskripsikan pesan tersebut dan membacanya tetapi mereka tidak bisa memforwardnya ke orang lain.

Lim sendiri menghabiskan 8 tahun bekerja di pemerintah Singapura. Pelanggannya antara lain adalah Badan keamanan Singapura, Departemen Dalam Negeri, Fuji Xerox, Dewan Pengembangan Singapura, dan sebagainya. Digify sendiri menargetkan layanannya tersebut untuk siapa saja yang memiliki informasi rahasia dan ingin tetap menjaga kerahasiaannya. Menyinggung kasus Wikileaks yang heboh beberapa tahun yang lalu, Lim bahkan yakin layanannya tersebut akan sangat bermanfaat. Perusahaan Lim sendiri hanya memiliki 9 pegawai dan kini sudah berhasil mengumpulkan uang sejumlah $1 juta sebagai uang modal dari Red Dot Ventures dan SPRING Singapore, dan Digify masih mencari dana sebesar $5 juta untuk pendanaan yang akan digunakan untuk mempercepat pengembangan produk mereka.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1012

Trending Articles