Pertama dalam kurun waktu 6 tahun ini, market smartphone di China mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap oleh IDC dalam laporan Mobile Phone Tracker terbarunya untuk kuartal pertama 2015 ini.
Seperti diketahui, China merupakan salah satu pasar smartphone dengan perkembangan paling pesat di dunia. Pasar China menjadi pasar sangat potensial untuk berbagai piranti digital karena adopsi konsumen di sana juga sangat antusias sehingga banyak vendor yang menyasar negara tersebut sebagai pasar utamanya. Namun ternyata, setelah selama enam tahun berturut-turut terus mengalami peningkatan, untuk Q1 2015 ini, market smartphone di China ternyata mengalami penurunan sebesar 4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dimana hal tersebut ditandai dengan menurunnya jumlah pengapalan ke negara tersebut.
Dalam laporan IDC disebutkan bahwa market smartphone di China mengalami penurunan sebesar 4% year-on-year (YoY) dengan jumlah 98.8 juta unit di kuartal pertama 2015. Penurunan ini terjadi untuk pertama kalinya dalam 6 tahun terakhir ini padahal market China dinilai sebagai pasar yang terus matang. Sedangkan untuk basis QoQ, pengapalan smartphone di China juga mengalami penurunan hingga sebesar 8% akibat dari penumpukan barang yang terjadi di akhir tahun 2014 lalu.
Menurut Managing Director IDC China, Kitty Fok, di China smartphone menjadi kian jenuh. Selama ini China sering dianggap sebagai pasar berkembang. Padahal kenyataannya mayoritas ponsel yang dijual di China saat ini adalah smartphone, sama dengan masar matang lainnya seperti di Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Jepang. Sama dengan pasar di negara-negara ini, meyakinkan pengguna yang sudah ada dan meyakinkan pengguna ponsel pemula untuk mengupgrade ke smartphone akan menjadi kunci untuk pertumbuhan selanjutnya di pasar China.
Saat ini vendor besar seperti Samsung dan Lenovo juga mengalami penurunan market share smartphone di pasar China, sementara perusahaan seperti Apple, Xiaomi dan Huawei mengalami hal sebaliknya dimana market mereka mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Di Q1 2015 ini Apple menyalip Xiaomi dan menjadi vendor terpopuler di China setelah hadirnya seri iPhone 6 dan iPhone 6 Plus yang berlayar lebar dan ternyata banyak diminati konsumen China.