Vendor asal negara Tiongkok memang tengah naik daun. Negara tersebut kepada dunia bahwa vendor lokal mereka mampu memproduksi smartphone yang berkualitas dan digemari baik oleh konsumen lokal hingga global. Dan salah satu vendor baru yang tengah disorot dunia dalah Ramos yang merilis smartphone pertamanya bernama mos1 Onemos. Ramos yang sebelumnya dikenal sebagai produsen tablet berhasil mencuri perhatian karena menghadirkan fitur yang berbeda untuk smartphone besutannya tersebut sehingga konsumen pun dibuat penasaran.
Sebelumnya Ramos sudah mengumumkan kehadiran smartphonenya yang disebut Onemos. Smartphone itu disebut memiliki desain unik karena dilapisi dengan lima lapis rangka aluminium anodized yang dibalut dengan kaca Arc 2.5D. Dan kini Ramos kembali mengumumkan satu keunggulan yang membuat Onemos menjadi cukup menarik untuk ditunggu, yakni benaman teknologi baterai canggih seperti yang digunakan di mobil listrik dimana teknologi ini dapat meningkatkan umur atau daya tahan baterai dibanding baterai smartphone yang ada saat ini. Smartphone yang dijalankan dengan OS Android 5.0 Lollipop ini akan segera diluncurkan ke pasaran dan untuk memperluas produk-produknya Ramos juga tengah mencari mitra distributor di Asia Tenggara dan Eropa.
Teknologi baterai unik pada Ramos mos1 ini merupakan hasil kerjasama Ramos dengan produsen mobil terkemuka BYD dimana Ramos menggandeng BYD untuk menjajaki sektor smartphone dan co-founder BYD Xia Zuoquan telah meningkatkan investasi pada pengembangan smartphone Onemos. Baterai mos1 Onemos memiliki voltase 4.35 V atau lebih besar jika dibanding yang dimiliki baterai biasa yang memiliki voltase 4.2 V. Sebagai sebuah terobosan baru di industri smartphone dunia, densitas energi dan kapasitas baterai akan bisa ditingkatkan tanpa perlu menambah ukuran baterai sehingga produsen smartphone pun tak perlu memperbesar bodi smartphone untuk menyesuaikannya dengan kapasitas baterai yang besar.
Demikian juga dengan umur baterai yang kerap menjadi masalah baik bagi para produsen smartphone maupun bagi konsumen. Dan untuk mengatasi masalah umur baterai solusinya memang hanya dua, yakni meningkatkan kapasitas baterai dengan konsekuensi ukuran baterai menjadi lebih besar yang berarti smartphone akan memiliki bodi yang besar dan bobot yang berat. Sedangkan solusi kedua adalah meningkatkan densitas baterai, yakni meningkatkan kapasitas tanpa perlu menambah ukuran dan bobot baterai, seperti yang dikembangkan oleh BYD untuk Ramos ini. BYD sendiri senantiasa mengembangkan berbagai teknologi baterai bagi industri smartphone guna membantu mengatasi masalah umur baterai smartphone.