
Meskipun price fixing atau penetapan harga dalam dunia teknologi bukanlah hal baru, namun banyak perusahaan yang telah didenda karena kasus yang terjadi di berbagai bidang, misalnya pada penetapan harga display LCD beberapa waktu yang lalu. Baru-baru ini, Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengumumkan bahwa Panasonic Corp. dan Sanyo Co. yang didenda karena kasus price fixing, telah setuju akan membayar denda dengan total $56.5 juta.
Panasonic dan Sanyo didenda Departemen Kehakiman Amerika Serikat karena keterlibatan mereka secara terpisah dalam kasus penetapan harga suku cadang kendaraan bermotor dan baterai, dimana total denda tersebut akan dibagi untuk kedua perusahaan yang melakukan merger pada tahun 2009 tersebut. Selain Panasonic dan Sanyo, perusahaan lain yang juga didenda karena keterlibatannya dalam kasus price fixing pada kartel baterai tersebut adalah LG Chem Limited dimana perusahaan tersebut akan membayar denda sebesar $1.06 juta.
Dalam pasar orderdil mobil, Panasonic didenda karena melakukan konspirasi penawaran alat bor dan mematok harga pada komponen seperti saklar kemudi yang dijual ke Toyota. Panasonic juga terlibat dalam sebuah kartel yang menjual suku cadang mobil ke Honda, Nissan dan Mazda antara bulan Juli 1998 dan Februari 2010. Sedangkan Sanyo dan LG Chem bersama dengan beberapa perusahaan lain terlibat dalam konspirasi untuk menetapkan harga dari baterai lithium-ion lokal pusat yang digunakan di laptop dalam kurun waktu April 2007 hingga September 2008. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Sanyo dan LG Chem telah melakukan pertemuan dan berdiskusi untuk menetapkan harga konsumen dari produk tersebut.
Menurut Panasonic, eksekutif perusahaan tersebut termasuk presiden Kazuhiro Tsuga dan penasihat khusus perusahaan Fumio Otsubo secara suka rela mengembalikan gaji mereka di bulan April sebesar 10% hingga 20%.