Acer nampaknya ingin memperluas unit bisnisnya. Setelah dikenal dengan produk-produk laptop, tablet, smartphone hingga produk elektronik lainnya, Acer kini memperkenalkan jajaran produk terbarunya yang masuk dalam kategori otomotif, yakni all-terrain vehicle elektrik atau eATV.
Vendor asal Taiwan tersebut baru saja mengumumkan kehadiran eATV terbarunya yang disebut dengan “X Terran” yang sepenuhnya dijalankan dengan tenaga listrik. Acer memamerkan prototype X Terran di ajang konferensi eCarTech di Munich minggu lalu namun tanpa memberikan detail lebih banyak pada kendaraan barunya tersebut seperti kapan akan dipasarkan secara umum dan berapa harga dari eATV ini.
Acer sendiri melahirkan anak perusahaan baru yang disebut dengan MPS Energi pada Juli lalu dimana ini adalah bagian dari terjunnya Acer ke bidang kendaraan listrik dan tenaga mobile. Acer menambahkan perusahaan ini jugaakan mendedikasikan sumber daya dalam mengembangkan sistem manajemen baterai (BMS) untuk mobil pintar dengan fokus pada teknologi mobil ramah lingkungan dan terhubung.
Sistem ini mengombinasikan tiga pak baterai dengan motherboard, dimana masing-masing pak adalah 256 18650 baterai lithium-ion yang menghasilkan tenaga 8.7kWh. Untuk eATV X Terran sendiri Acer berpartner dengan Studio X-Gene, sebuah perusahaan desain indi yang berbasis di Taiwan dan mengkhususkan diri dalam styling kendaraan dan rekayasa. Peran Acer sendiri adalah pada teknologi manajemen baterai MPS Energy dimana saat didemonstarikan juga disebut dengan build-your-own-cloud (BYOC) R&D di seluruh mobil yang terhubung.
Langkah Acer yang terbilang tidak biasa ini mengikuti langkah perusahaan besar lainnya seperti Samsung, Xiaomi hingga Apple yang juga diketahui terjun di industri otomotif. Awal tahun ini anak perusahaan Samsung yang bergerak di bidang material dan energi, Samsung SDI, disebut-sebut akan merilis mobil listrik setelah mengakuisisi unit bisnis baterai dari Magna International. Beberapa bulan sebelumnya Samsung Ventures juga memimpin putaran investasi sebesar $17 juta dalam Seeo untuk menciptakan baterai yang lebih baik untuk mobil listrik.
Sedangkan Xiaomi yang juga dikenal sebagai vendor smartphone, minggu lalu meluncurkan skuter self-balancing seharga $315 bekerjasama dengan Ninebot Inc. Sedangkan raksasateknologi Apple santer dikabarkan tengah serius mengembangkan teknologi mobil listrik pertamanya dengan target peluncuran pada 2019 mendatang.