Setelah mengakuisisi Motorola tahun 2014 lalu, Lenovo akhirnya mulai masuk tahap penghapusan brand Motorola dan meleburkannya dengan brand Lenovo sebagai brand induk di tahun ini. Nantinya brand Motorola akan berubah menjadi ‘Moto by Lenovo’ dan ditujukan untuk handset produksi Lenovo yang ditujukan untuk segmen high-end.
Seperti yang diberitakan oleh CNET dari hasil wawancaranya dengan Rich Osterloh, COO Motorola, tahun ini brand Motorola dipastikan akan hilang dari pasar dan dilebur dengan perusahaan induknya, Lenovo. Langkah ini sendiri digambarkan sebagai langkah untuk menyatukan semua piranti mobile dalam satu payung saja. Jika handset high-end akan dimasukkan dalam seri Moto by Lenovo, maka untuk handset segmen menengah ke bawah, Lenovo akan memasukkannya dalam seri ‘Vibe by Lenovo’.
Kedua brand baru itu sendiri diharapkan akan mulai dijual di pasar tradisional regional masing-masing, dimana pasar terbesar yang akan didorong Lenovo adalah pasar Amerika Utara. Saat ini, smartphone Motorola sebagian besar dijual di Amerika Utara dan Amerika Selatan, juga di Eropa. Sedangkan smartphone Lenovo banyak dipasarkan di negara-negara di Asia.
Osterloh menjelaskan bahwa meskipun nanti di ponsel nama Motorola sudah tidak ada, namun brand Motorla masih akan eksis untuk kapasitas organisasi sebagai anak perusahaan Lenovo. Sedangkan logo klasik Motorola yang mirip dengan logo kelelawar Batman masih tetap ada di ponsel baru yang akan dirilis dalam beberapa kapasitas, meskipun logo Lenovo yang berwarna biru akan lebih mendominasi.