Android berhasil merajai OS di Cina. Menurut laporan dari Kantar Worldpanel, Android berhasil meraih 51.4% market share OS di Cina, naik beberapa poin dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bagaimana kurangnya dukungan distribusi China Mobile pada momentum Apple. Dan seperti perkiraan banyak pihak terhadap Windows Phone yang tidak terlalu banyak mendapat market share, pada laporan tersebut Windows Phone hanya berhasil meraih 3.6% market share, turun dari 4.3% yang dicapainya pada bulan Desember lalu.
Angka kecil yang didapatkan Windows Phone memang tidak terlalu mengejutkan. Namun khusus untuk negara Cina, dukungan untuk Nokia Lumia 920T yang dijalankan dengan Windows Phone terbaru dari China Mobile, cukup besar. China Mobile telah memberikan subsidi harga untuk 920T dan model tersebut telah terjual hingga sold out selama bulan Februari. Pengapalan Nokia 920T sendiri meliputi Shanghai dan Beijing sebagai kota utama di Cina. Memang tak seorangpun berharap 920T bisa memberikan tambahan angka yang banyak bagi Windows di kuartal pertama 2013 ini, akan tetapi dengan market share yang menurun, hal tersebut tetap mengejutkan.
Bagaimana mungkin market share Windows Phone di Cina bisa turun selama kuartal pertama ini padahal model smartphone terbaru yang dijalankan dengan Windows Phone telah hadir, dengan dukungan dari operator yang memiliki pelanggan 730 juta orang. Kemungkinan terburuk dari hal tersebut adalah, Windows terjebak dalam market share di digit mid-single dalam sebagian besar market seperti Amerika Serikat dan Cina, apa pun yang terjadi pada produk tersebut. Ada sebuah grup kecil yang yang merupakan penggemar Windows, yang terburu-buru masuk ke toko untuk membeli piranti baru dari Nokia tersebut saat pertama kali mulai dipasarkan. Namun kelompok tersebut tidak berkembang sehingga tidak memberikan perubahan yang berarti.
Melihat hasil perolehan market share yang dilaporkan Kantar, secara umum hal tersebut memperkuat bukti bahwa pemilik piranti di Cina akan berganti dari feature phone ke smartphone dengan pesat. Adopsi smartphone di Cina tumbuh 1.2% di kuartal pertama 2013, yang mayoritas disumbang dari para pemilik handset baru berupa smartphone. Salah satu alasan utama tentu saja karena saat ini harga smartphone sudah semakin murah dan terjangkau. Menurut Craig Yu, Consumer Insight Director di Kantar, feature phone kini kehilangan keuntungan utama yang dimiliki, yakni harga yang lebih terjangkau. Hal tersebut karena smartphone Android secara pesat hadir dengan lebih murah dan memberikan nilai yang lebih baik. Pihak Kantar berharap adopsi smartphone di Cina bisa meningkat dalam waktu beberapa bulan ke depan.