![galaxy-gear-21]()
![galaxy-gear-21]()
![gear2-black-2p-0219]()
Di ajang Mobile World Congress Februari lalu, Samsung sudah mengumumkan upgrade dari jam tangan pintarnya, Galaxy Gear. Di acara tersebut Samsung mengumumkan dua smartwatch barunya sekaligus, yakni Gear 2 dan Gear 2 Neo yang masing-masing sudah dilengkapi berbagai fitur dan kemampuan baru yang tak dimiliki pendahulunya termasuk OS baru yang digunakan, yakni Tizen. Dan kini kembali tersiar kabar bahwa Samsung kembali akan mengupgrade jam tangan pintarnya tersebut dengan sebuah fitur baru yang kemungkinan besar akan memungkinkan si jam tangan memiliki kemampuan komunikasi sendiri tanpa harus digabungkan dengan piranti lain seperti smartphone atau tablet.
Menurut sebuah media lokal The Korea Herald, disebutkan bahwa Samsung Gear 2 yang tengah dipersiapkan ini merupakan versi lain dari Samsung Gear 2 yang baru saja diumumkan. Samsung akan membuat perubahan yang cukup radikal, yakni dengan membenamkan slot SIM Card sehingga pengguna bisa menyelipkan kartu SIM sendiri langsung di smartwatch tersebut. Dengan benaman slot SIM Card tersebut, kemungkinan besar Gear 2 baru nanti akan bisa digunakan untuk menelpon dan menerima telepon langsung dan bisa bekerja sendiri layaknya sebuah smartphone. Samsung sendiri disebutkan akan meluncurkan Samsung Gear 2 dengan built-in SIM Card slot ini pertama kali untuk pasar Korea Selatan dan menjadi program kerjasama dengan operator SK Telecom. Namun tidak menutup kemungkinan Samsung akan memasarkannya juga di negara lain seperti di Amerika Serikat dan Eropa.
Ini bukan kali pertama Samsung berencana membuat sebuah produk jam tangan ponsel karena di tahun 2003 Samsung sudah pernah mengumumkan akan membuat produk serupa, namun dibatalkan. Dahulu Samsung menyatakan akan membuat sebuah jam tangan yang bisa digunakan untuk berkomunikasi, dimana jam tersebut memiliki display 94 x 64 piksel dan bisa digunakan untuk mengirim SMS. Namun jika Gear 2 dengan slot SIM Card ini bisa terealisasi, maka ini akan menjadi jam tangan ponsel pertama yang akan memiliki fitur pintar dan dijalankan dengan OS Tizen yang bisa memberikan daya tahan baterai yang lebih lama dibanding dengan OS Android.