![samsung-knox (1)]()
![samsung-knox (1)]()
![samsung-knox (1)]()
Setelah menghabiskan jutaan dolar dalam mengembangkan sistem keamanan untuk piranti Android dengan Samsung Knox namun nampaknya pengembangan yang hampir berjalan selama 18 bulan tersebut tidak ada kemajuan, tersiar kabar bahwa Samsung akan mematikan sistem keamanan end-to-end-nya tersebut. Namun untuk membantu Samsung agar proyek jutaan dolarnya tersebut tidak terbuang sia-sia, Google berencana akan mengintegrasikan sistem keamanan Knox tersebut dalam mobile OS Android 5.0 L yang akan segera diluncurkan.
Menurut laporan dari Forbes berdasar analisis Bob Egan, seorang analis pasar terkemuka, penasehat eksekutif dan pendiri grup Sepharim, Google memang akan membantu Samsung menyelamatkan sistem keamanan yang tengah dalam masa pengembangan namun terancam dihentikan tersebut, dengan cara mengintegrasikannya ke sistem operasi Android terbaru, tentunya untuk mendukung sistem keamanannya. Selama ini Samsung diketahui sudah menghabiskan dana jutaan dolar baik untuk pengembangan maupun marketing dari sistem keamanan yang dirancang khusus oleh Samsung dari aplikasi hingga hardware tersebut.
![knox samsung]()
Langkah yang diambil Samsung untuk menghentikan pengembangan sistem keamanan andalannya tersebut tidak mengejutkan untuk beberapa pihak mengingat laporan keuntungan operasional Samsung menurun hingga 24% dan penjualan menurun hingga 10% selama tiga bulan terakhir ini, yang berakhir pada 30 Juni lalu. Dan selain itu, market Knox sendiri diketahui sangat kecil, yakni kurang dari 2% dari seluruh pengguna piranti Samsung. Namun yang cukup ironis, hal ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Knox disetujui oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Pada ajang Google I/O lalu, Sundar Pichai, head of Android development Google membicarakan tentang Knox saat melakukan sambutan di acara tersebut. Alasan yang mengemuka dan ditangkap oleh Bob Egan adalah nampaknya memang akan ada bentuk kerjasama baru antara Google dan Samsung terkait sistem keamanan tersebut. Kemungkinan besar karena Samsung adalah partner Android terbesar dari Google dan Google ingin membantu Samsung menyelamatkan muka setelah menggembar-gemborkan tentang sistem keamanan barunya tersebut. Tak hanya itu, akan cukup masuk akal jika Google sekaligus akan memanfaatkan Marcom dari Knox yang sudah tercipta selama ini.