Perusahaan perlengkapan olahraga terkemuka, Nike, baru saja meluncurkan sebuah aplikasi yang ditujukan untuk para desainer pakaian dimana aplikasi ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi dampak lingkungan dari material yang digunakan di rancangan mereka.
Aplikasi yang disebut Making ini bisa digunakan untuk menilai informasi jejak lingkungan dari materi yang digunakan untuk membuat rancangan pakaian dan berbagai kreasi lainnya, meliputi berbagai kategori seperti air, cairan kimia, energi dan limbah. Making menggambarkan Material Sustainability Index (MSI) dari Nike yang mengacu pada riset dan analisis senilai 7 tahun. Aplikasi tersebut selain akan memberikan nilai sebanyak 50 poin dan memberikan peringkat untuk masing-masing material dari tiap kategori, juga menghadirkan informasi tentang daur ulang dan konten organik.
Untuk mengembangkan konsep ini, Nike mengumpulkan feedback dari para siswa di London College of Fashion Centre for Sustainable Fashion. Sekolah fashion London tersebut dikenal karena kepemimpinan terhadap desain berkelanjutannya dan beberapa dari siswanya telah menggunakan aplikasi ini untuk menciptakan berbagai koleksi pakaian.
Aplikasi Making dirancang untuk membuat kemajuan tentang dampak lingkungan pada industri pakaian dimana pada tahun 2015 mendatang industri ini diharapkan akan menciptakan 400 milyar meter persegi kain per tahun, atau jika dibentangkan bisa menutupi seluruh California, dan dalam proses pewarnaannya akan membutuhkan air yang sangat banyak, juga penggunaan bahan kapas yang ternyata mengandung banyak insektisida dan pestisida.