![gates_foundation_01]()
![gates_foundation_01]()
![D84C0393-Bill-Melinda-Gates-Foundation]()
Pentolan Microsoft, Bill Gates memang kini banyak aktif di kegiatan sosial. Apalagi dengan The Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan sosial yang didirikannya bersama sang istri yang merupakan salah satu yayasan sosial swasta terbesar di dunia saat ini, kegiatan sosial pria 59 tahun ini semakin padat. Baru-baru ini dalam rangka merayakan 10 tahun Grand Challenges di program Global Health dari yayasan tersebut, diadakan brainstorming dengan para ilmuwan dimana mereka diminta untuk memberikan solusi dan ide terbaik dalam masalah kesehatan yang ‘jahat’ karena selain masih berkembang, juga belum ditemukan penangkalnya yang ampuh.
Melalui yayasannya tersebut, Bill Gates telah melakukan usaha di wilayah yang sekiranya malah dihindari orang lain, misal menemukan jenis-jenis toilet baru, baterai yang dijalankan dengan urin manusia, kondom yang lebih nyaman dan menawarkan perlindungan yang lebih baik dalam melawan berbagai penyakit seksual menular. Dan beberapa hari yang lalu, dalam blognya, Gates membuat update sebuah tantangan baru. Bill Gates menulis : Bisakah Anda menciptakan piranti baru yang secara cepat bisa mendiagnosa HIV, TB, malaria dan penyakit lainnya, dimana piranti tersebut bisa menerima berbagai macam sampel mulai dari darah, air liur dan dahak, dan piranti tersebut berharga terjangkau dan dapat diandalkan dan akan bisa bekerja dalam sebuah klinik kecil yang hanya memiliki aliran listrik beberapa jam saja dalam sehari?
![gates_foundation_01]()
Tantangan tersebut terdengar seperti hal yang terlalu futuristik, seperti sebuah perangkat sci-fi yang diciptakan di film ‘Star Trek’ untuk menganalisa isi dunia. Namun Bill tak main-main karena untuk tantangan tersebut, ada hadiah X Prize senilai $10 juta yang disponsori oleh Qualcomm dimana hadiah utama tersebut akan diberikan pada tahun 2016 mendatang. Selain menulis tantangan tersebut, Bill Gates juga menambahkan sebuah foto yang menggambarkan sebuah piranti yang tengah dikerjakan para ilmuwannya dimana piranti tersebut terlihat seperti sebuah printer 3D. Dengan memasukkan sampel ke dalam ‘printer’ tersebut, maka dengan cepat akan muncul sebuah diagnosa yang diinginkan melalui layar yang disediakan.
![bill gates stratos-protype]()
Bill menyebutkan bahwa ada lima tim yang bekerja dalam tantangan tersebut. Foto piranti yang dipajangnya tersebut merupakan bentuk dari sebuah piranti bernama Stratos dari perusahaan kesehatan R&D yang berbasis di Seattle. Bill menambahkan bahwa melihat hal itu, saat ini secara fisik mereka mampu membuat piranti tersebut dan bahkan sudah ada partner yang siap untuk membantu. Namun Bill menyatakan bahwa itu saja belum cukup karena masih ada pertanyaan seperti apakah mesin ini bisa dibuat dengan harga cukup terjangkau dan apakah mesin tersebut bisa bekerja dengan baik untuk mendiagnosa orang-orang yang berada di daerah dimana perawatan medis masih langka. Bill juga menulis bahwa jika ide tersebut nantinya sukses, maka itu akan menjadi sebuah hal yang fantastis. Dan jika tidak sukses, maka semua orang akan merasa kecewa. Jika salah satu jalan menjadi jalan buntu, maka selalu akan ada banyak hal yang menunggu untuk dieksplorasi.
Pentolan Microsoft, Bill Gates memang kini banyak aktif di kegiatan sosial. Apalagi dengan The Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan sosial yang didirikannya bersama sang istri yang merupakan salah satu yayasan sosial swasta terbesar di dunia saat ini, kegiatan sosial pria 59 tahun ini semakin padat. Baru-baru ini dalam rangka merayakan 10 tahun Grand Challenges di program Global Health dari yayasan tersebut, diadakan brainstorming dengan para ilmuwan dimana mereka diminta untuk memberikan solusi dan ide terbaik dalam masalah kesehatan yang ‘jahat’ karena selain masih berkembang, juga belum ditemukan penangkalnya yang ampuh.
Melalui yayasannya tersebut, Bill Gates telah melakukan usaha di wilayah yang sekiranya malah dihindari orang lain, misal menemukan jenis-jenis toilet baru, baterai yang dijalankan dengan urin manusia, kondom yang lebih nyaman dan menawarkan perlindungan yang lebih baik dalam melawan berbagai penyakit seksual menular. Dan beberapa hari yang lalu, dalam blognya, Gates membuat update sebuah tantangan baru. Bill Gates menulis : Bisakah Anda menciptakan piranti baru yang secara cepat bisa mendiagnosa HIV, TB, malaria dan penyakit lainnya, dimana piranti tersebut bisa menerima berbagai macam sampel mulai dari darah, air liur dan dahak, dan piranti tersebut berharga terjangkau dan dapat diandalkan dan akan bisa bekerja dalam sebuah klinik kecil yang hanya memiliki aliran listrik beberapa jam saja dalam sehari?
Tantangan tersebut terdengar seperti hal yang terlalu futuristik, seperti sebuah perangkat sci-fi yang diciptakan di film ‘Star Trek’ untuk menganalisa isi dunia. Namun Bill tak main-main karena untuk tantangan tersebut, ada hadiah X Prize senilai $10 juta yang disponsori oleh Qualcomm dimana hadiah utama tersebut akan diberikan pada tahun 2016 mendatang. Selain menulis tantangan tersebut, Bill Gates juga menambahkan sebuah foto yang menggambarkan sebuah piranti yang tengah dikerjakan para ilmuwannya dimana piranti tersebut terlihat seperti sebuah printer 3D. Dengan memasukkan sampel ke dalam ‘printer’ tersebut, maka dengan cepat akan muncul sebuah diagnosa yang diinginkan melalui layar yang disediakan.
Bill menyebutkan bahwa ada lima tim yang bekerja dalam tantangan tersebut. Foto piranti yang dipajangnya tersebut merupakan bentuk dari sebuah piranti bernama Stratos dari perusahaan kesehatan R&D yang berbasis di Seattle. Bill menambahkan bahwa melihat hal itu, saat ini secara fisik mereka mampu membuat piranti tersebut dan bahkan sudah ada partner yang siap untuk membantu. Namun Bill menyatakan bahwa itu saja belum cukup karena masih ada pertanyaan seperti apakah mesin ini bisa dibuat dengan harga cukup terjangkau dan apakah mesin tersebut bisa bekerja dengan baik untuk mendiagnosa orang-orang yang berada di daerah dimana perawatan medis masih langka. Bill juga menulis bahwa jika ide tersebut nantinya sukses, maka itu akan menjadi sebuah hal yang fantastis. Dan jika tidak sukses, maka semua orang akan merasa kecewa. Jika salah satu jalan menjadi jalan buntu, maka selalu akan ada banyak hal yang menunggu untuk dieksplorasi.