Sebagai jejaring sosial terbesar dan terpopuler, Facebook menjadi sasaran empuk para hacker untuk mengusik akun-akun dari user Facebook. Facebook sendiri senantiasa menegaskan bahwa privasi penggunanya merupakan prioritas utama dan jejaring sosial tersebut senantiasa mengusahakan perlindungan yang maksimal bagi para penggunanya.
Dan baru-baru ini Facebook kembali menegaskan komitmentnya dalam melindungi privasi penggunanya dan mengumumkan sebuah layanan baru yang akan memberitahukan kepada user yang akunnya tengah menjadi target hacker. Facebook sendiri menyebut hacker ini dengan ‘state-sponsored’ yang jelas mengacu kepada pemerintah. Adapun notifikasi yang akan muncul adalah sebuah banner baru yang merujuk pada kegiatan mata-mata oleh orang yang tak dikenal.
Facebook menyebutkan dalam pernyataan yang dipasang langsung di halaman resminya, bahwa keamanan dari akun penggunanya adalah prioritas dan karena inilah mengapa Facebook senantiasa memonitor aktifitas yang berpotensi membahayakan dan menawarkan banyak pilihan untuk secara proaktif mengamankan akun pengguna. Dan mulai saat ini, Facebook akan memberikan notifikasi langsung ke penggunanya yang diyakini tengah menjadi target atau dikompromikan oleh penyerang yang dicurigai bekerja atas nama pemerintah.
Sementara Facebook senantiasa mengambil langkah untuk mengamankan akun yang diyakini telah dikompromikan, Facebook memutuskan untuk menunjukkan peringatan tambahan jika pihak Facebook merasa sangat yakin bahwa serangan tersebut bisa jadi dari pihak yang didukung pemerintah. Facebook menyatakan bahwa mereka melakukan ini karena tipe serangan ini cenderung lebih canggih dan berbahaya dibanding yang lain dan Facebook sangat mendorong orang-orang untuk mengambil tindakan seperlunya untuk mengamankan semua akun online mereka, salah satunya dengan mengganti password. Facebook juga menyebutkan bahwa notifikasi ini tidak berarti bahwa situs secara keseluruhan telah dikompromikan.