Setelah membekukan sebuah akun dari penggunanya yang bernama Isis, Facebook akhirnya membuka akun itu kembali. Facebook nampaknya membuka kembali akun milik penggunanya yang bernama Isis Anchelee tersebut setelah si pemilik akun mengajukan protes dan memposting tweet tentang situasi yang terjadi.
Alasan pembekuan akun Isis Abnchelee tentu saja terkait dengan nama Isis yang dimilikinya yang sangat erat kaitannya dengan nama teroris kelompok ISIS. Isis Anchalee merasa keberatan dengan pembekuan tersebut karena nama aslinya memang Isis Anchalee dan dia tidak ada kaitannya sama sekali dengan kelompok teroris paling dikutuk di dunia tersebut.
Anchalee sendiri adalah seorang developer software di San Fransisco. Setelah akunnya dibekukan, Anchalee memposting screenshot dari halaman log-in Facebooknya yang diberikan pesan “Account disabled” dari Facebook dan dikirimnya ke halaman Twitter @facebook. Wanita muda tersebut mempertanyakan mengapa Facebook menonaktifkan akun pribadinya dan menegaskan kembali bahwa nama aslinya adalah ISIS ANCHALEE. Anchalee juga menyatakan bahwa dia telah mengirimkan informasi pribadinya sebanyak tiga kali untuk memecahkan masalah tersebut.
Tak hanya memprotes ke Facebook, Anchalee juga menulis di halaman Twitternya tentang pembekuan akun Facebooknya tersebut dan mendapat banyak komentar dari followernya. Dia menulis bahwa Facebook mengira dia adalah seorang teroris dan mengirim screenshot dari buku paspornya tidak cukup untuk membuat Facebook membuka kembali akun miliknya.
Salah seorang periset di Facebook menanggapi protes di halaman Twitter dari Anchalee tersebut dan menjelaskan bahwa akun Anchalee sudah diaktifkan kembali. Pada hari Rabu lalu, juru bicara Facebook juga menyatakan permintaan maaf dan menyatakan bahwa ini adalah sebuah kesalahan yang dibuat sebagai bagian dari proses pelaporan akun palsu. Hal tersebut tidak terkait dengan nama individu dan akun yang bersangkutan sudah dikembalikan lagi.
Anchalee adalah salah satu dari sekian banyak orang yang memiliki nama Isis, atau sama dengan singkatan dari kelompok teroris yang hingga saat ini masih melancarkan aksi terorismenya. Isis sendiri sebenarnya adalah nama seorang dewi Mesir Kuno yang dikenal sebagai dewi kesehatan, perkawinan dan kebijaksanaan. Banyak orang yang memiliki nama Isis menyatakan keprihatinan mereka karena nama mereka disamakan dengan singkatan kelompok teroris tersebut. Bahkan ada sebuah petisi online pada isu yang meminta kepada media untuk berhenti menyebut teroris ISIS dengan nama mereka. Petisi tersebut ditutup pada tanggal 24 Agustus lalu dengan mengumpulkan sebanyak 56.800 tanda tangan.