Setelah mengumumkan prosesor Xeon pertama yang terintegrasi dengan FPGA atau field-programmable gate arrays lebih dari satu tahun yang lalu, Intel akhirnya siap memasarkan prosesor untuk server tersebut. Menurut Senior Vice President and Data Center Group General Manager Intel Diane M. Bryant, chip Xeon pertama yang terintegrasi dengan FPGA tersebut akan mulai dikapalkan di kuartal pertama 2016.
Intel sendiri memadukan chip Xeon dengan FPGA yang terintegrasi adalah untuk meningkatkan performa aplikasi yang akan dijalankan. Menurut Bryant, Intel menciptakan solusi terintegrasi ini untuk provider cloud terbesar dimana nantinya provider cloud tersebut bisa menyesuaikan FPGA untuk mengakomodasi aplikasi khusus mereka.
Bryant tidak menyebutkan nama provider cloud yang dimaksud. Namun sangat mungkin provider yang dimaksud adalah Amazon Web Services (AWS) yang dikenal sebagai salah satu provider cloud terbesar di dunia saat ini. Microsoft Azure sendiri juga akan berperan dalam inisiatif ini. Intel sebagai perusahaan dan Bryant secara khusus bekerja sangat dekat dengan AWSakan memastikan chip terbaru ini tersedia. Sementara Microsoft juga telah memiliki pengalaman dengan FPGA yang digunakan untuk meningkatkan performa mesin pencari andalannya, Bing.
Pada awal Juni lalu, Intel telah mengakuisisi vendor FPGA bernama Altera dengan nilai akuisisi $16.7 milyar. Bryant menyatakan bahwa partner Intel kini adalah Altera. Akuisisi tersebut tepat satu tahun setelah Intel mengumumkan tengah mengerjakan solusi terintegrasi FPGA-Xeon, tepatnya pada bulan Juni 2014.