Quantcast
Channel: Cerira’s Articles at Jagat Review
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1012

Bandara Schiphol Kini Dilengkapi Robot Pembantu

$
0
0

AGSpencer.0.0

Sebagai salah satu bandara terbesar dan tersibuk di dunia, Schiphol International Airport di Amsterdam, Belanda, tengah menguji coba sebuah proyek baru. Proyek ini adalah memberdayakan robot baik hati yang akan membantu para penumpang menemukan penerbangan mereka.

Robot asisten yang ramah ini tidak memiliki lengan dan kepalanya pun tidak bisa menoleh. Namun robot ini dengan senang hati akan membantu para penumpang yang merasa bingung saat berada di dalam bandara raksasa ini karena mereka bisa bertanya kepada Spencer arah terminal tujuan sehingga mereka bisa menemukan terminal dan penerbangan mereka dengan benar. Tentunya dengan bantuan Spencer diharapkan angka penumpang yang ketinggalan pesawat karena terlambat menemukan terminal mereka bisa berkurang.

Spencer sendiri didesain oleh peneliti di Orebro University di Swedia yang memungkinkan robot cerdas untuk memetakan lingkungan sekitar mereka. Proyek ini didanai oleh European Commission dan merupakan kerjasama antara para peneliti dan kalangan bisnis dari 5 negara yang berbeda.

spencer-640x384

Dalam pernyataannya, tim peneliti menjelaskan bahwa selama seminggu dimulai dari tanggal 30 November, robot bernama Spencer ini akan diuji coba di keramaian dan hiruk pikuknya bandara utama Belanda, Schiphol. Setelah tes berjalan, berbagai penyesuaian akan dibuat sebagai persiapan dari tes sebenarnya yang akan digelar pada bulan Maret tahun depan saat para utusan dari Komisi Eropa dan tamu kehormatan akan menghadiri peluncuran perdananya. Robot ramah ini akan memandu para penumpang, yang mungkin tidak terbiasa dengan navigasi di bandara internasional, dari satu gerbang ke gerbang lainnya.

Para peneliti dari Orebro juga melengkapi Spencer dengan prasyarat untuk navigasi dan peta. Robot ini kemudian akan melakukan survei ke sekeliling bandara dengan mengukur jarak ke berbagai halangan menggunakan sensor laser. Salah satu dari pemetaan dasar yang dibenamkan di robot ini termasuk memperbaiki halangan, misalnya sebuah tembok atau tangga, juga orang-orang yang berlalu lalang. Spencer dilatih untuk memahami tingkah laku manusia dan tidak akan meninggalkan sekelompok orang di bandara atau malah mengitari mereka. Robot ini akan tahu cara bergerak di antara kelompok orang dengan cara yang benar.

Namun untuk memahami manusia memang cukup sulit dimana objek hidup ini banyak bicara dan juga senantiasa bergerak. Menurut penciptanya, salah satu masalah yang mungkin timbul adalah adanya objek yang ditinggalkan di suatu tempat untuk sementara, misal troli untuk membawa bagasi penumpang. Dan kini para peneliti masih mengerjakan representasi pemetaan umum yang meliputi dan memungkinkan robot untuk menangani objek permanen secara temporer. Semua komponen teoritis dari kemampuan Spencer akan digabungkan ke dalam satu sistem pada integrasi Minggu depan.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1012

Trending Articles